Tokoh aktivis dan juga pergerakan sri bintang pamungkas berkeyakinan pribadinya tidak melaksanakan makar sebagaimana yang dituduhkan polisi kepadanya. karenanya, dia menolak menandatangani berita kegiatan pengecekan (bap) pribadinya bagaikan terdakwa.

“dia tidak ingin ciri tangan bap, karna ia bukan makar kok, ” ucap istri sri bintang, erna , senin (5/12).
lebih lanjut, erna mengatakaan sri bintang tidak menyesali perbuatannya. baginya, apa yang dicoba suaminya itu tidaklah sesuatu upaya percobaan menggulingkan pemerintahan yang legal.

“oh tidak (menyesal). nanti generasi kamu hendak dipahami oleh orang asing yang ber - ktp, bahwa tidak dari saat ini diganti uud balik ke asli, ” imbuh erna.

erna pula menegaskan kalau suaminya tidak turut dalam pertemuan beberapa aktivis di universitas bung karno (ubk) , 1 desember kemudian.

“tanggal 1 itu pak bintang ngetik, membikin tulisan ke dpt memberitahu, memohon persidangan istimewa. abis dari situ ayah ke hankam mabes ketemu ke panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan juga menyerahkan tulisan itu. terdapat capnya dpr pula terima berarti konstitusional, ” ucapnya.

walaupun dikatakan makar, tetapi erna senantiasa membagikan sokongan kepada suaminya itu. “saya senantiasa dukung dan juga tidak kapok, ” cetusnya



(sumber: http:// www. beritaislam24h. net/2016/12/tokoh-dan-aktivis-senior-sribintang.html)